Kemangiadalah tumbuhan perdu yang dapat hidup mulai dataran rendah hingga tinggi bau khas kuat seperti daun mint biasan
Unduh PDF Unduh PDF Basil atau kemangi adalah herbal populer dengan aroma yang khas dan sering digunakan di berbagai jenis masakan. Sebenarnya terdapat lebih dari 100 varietas basil dengan rasa yang sedikit berbeda, mulai dari basil Italia yang manis hingga basil Thailand yang pedas. Kebanyakan basil bisa tumbuh dengan mudah di luar ruangan, dan jika Anda melakukan beberapa perubahan kecil, basil juga bisa ditanam dengan mudah di dalam ruangan. Paparan sinar matahari dan air dalam jumlah yang cukup merupakan syarat utama agar basil bisa tumbuh dengan subur, tidak peduli Anda menanamnya di dalam atau luar ruangan. 1 Belilah benih basil di tempat yang tepercaya. Kunjungi toko pertanian untuk membeli benih basil yang ingin ditanam. Anda juga bisa membelinya melalui internet. Benih basil biasanya dijual dalam kemasan berisi lebih dari 100 biji dengan harga yang sangat murah. Jika Anda membelinya di internet, lakukan riset dan perbandingan untuk mencari toko daring yang menjual benih terbaik. 2Gunakan tanah yang kasar dan bisa mengalirkan air dengan baik untuk menanam benih. Basil memerlukan tanah yang subur dan bisa mengalirkan air dengan baik agar tanaman dapat tumbuh dengan sehat. Anda bisa membeli media tanam yang dapat mengalirkan air dengan baik di toko pertanian atau internet.[1] 3 Isilah wadah dengan tanah sebanyak ¾ bagian. Wadahnya harus dapat mengalirkan air dengan baik, dan bisa terbuat dari plastik, tanah liat, batu, atau beton. Semprot tanahnya menggunakan botol semprot untuk membuatnya sedikit basah sebelum dimasukkan ke dalam wadah. Jangan mengisi wadah sampai penuh.[2] Apa pun bahannya, carilah lubang drainase di bagian bawah wadah. Drainase yang baik adalah hal yang sangat penting agar tanaman bisa sehat. Pastikan untuk memasang alas di bawah pot agar air siramannya tidak mengalir ke mana-mana. Anda bisa menggunakan pot tanah liat atau wadah persemaian dari plastik. 4 Sebarkan benihnya ke dalam wadah yang telah diberi tanah. Apabila Anda menggunakan wadah pembibitan berukuran kecil, tempatkan kira-kira 3 benih di setiap wadah. Pada wadah yang besar, Anda bisa menempatkan 5-7 benih di lapisan tanah bagian atas. Sebarkan benih secara terpisah dan merata.[3] Anda harus menempatkan lebih dari 1 benih di setiap wadah untuk berjaga-jaga apabila ada biji yang tidak tumbuh. Usahakan untuk menyebarkannya dengan jarak 2,5 cm antarbenih. Jangan menekan benih ke dalam tanah. 5 Tutupi benih menggunakan tanah yang kering. Jangan melapisinya terlalu tebal, tetapi sekadar cukup untuk menutupi benih yang baru ditanam tebal lapisannya kira-kira setengah sentimeter. Ini sudah cukup tebal untuk melindungi benih dan membantunya tumbuh.[4] Jangan memadatkan tanah yang Anda masukkan ke dalam wadah. 6 Basahi tanah menggunakan botol semprot. Gunakan botol semprot yang telah diisi air untuk membasahi tanah khususnya di lapisan bagian atas yang baru ditambahkan. Apabila Anda tidak mempunyai botol semprot, gerakkan tangan di bawah keran atau celupkan ke dalam air dan percikkan airnya pada tanah menggunakan jari tangan.[5] Tempatkan wadah atau pot di atas alas untuk menampung air yang mengalir keluar. Anda bisa menempatkan plastik di atas pot atau wadah agar kelembapannya tetap terjaga. 7 Letakkan wadah di lokasi yang cerah. Basil akan tumbuh dengan baik dan subur jika mendapatkan sinar matahari penuh selama minimal 6 jam. Lokasi terbaik untuk menempatkan tanaman ini adalah di dekat jendela yang hangat dan mendapatkan sinar matahari.[6] Berhati-hatilah ketika menempatkan basil secara langsung di ambang jendela. Kaca jendela bisa membuat basil menjadi terlalu panas atau terlalu dingin secara lebih cepat daripada biasanya. Jika matahari sedang berada di selatan, tempat terbaik adalah jendela yang menghadap ke selatan. Jika tidak ada ruang di dalam rumah yang bisa mendapatkan sinar matahari selama minimal 6 jam dalam sehari, cobalah menggunakan sumber cahaya tambahan.[7] 8Perhatikan ketika benih basil berkecambah dalam waktu 5-10 hari. Waktu yang diperlukan benih basil untuk berkecambah tergantung pada jumlah sinar matahari yang didapatkan, suhu tanah, serta kelembapan yang tersedia. Bersabarlah dan selalu jaga benihnya agar tetap lembap dan hangat.[8] Iklan 1 Siram basil di bagian bawahnya dua kali seminggu agar tanaman mendapatkan air dalam jumlah yang cukup. Siramkan air pada media tanam, bukan langsung pada daun dan batangnya. Dengan cara ini, akarnya bisa menyerap air dari bagian bawah dan daunnya tidak basah.[9] Ujilah kelembapan media tanam dengan menancapkan jari ke tanah sedalam kira-kira 2,5 cm. Jika tanahnya terasa kering pada kedalaman ini, siram tanaman dengan sedikit air. 2 Pasang sumber cahaya buatan untuk memberi perawatan tambahan. Jika basil tidak bisa mendapatkan sinar matahari dalam jumlah yang cukup, Anda bisa menggunakan lampu neon atau lampu intensitas tinggi yang dirancang khusus. Basil yang tidak mendapatkan sinar matahari harus diberi cahaya buatan selama 10-12 jam.[10] Jika menggunakan lampu neon standar, letakkan lampunya sekitar 5 cm di atas tanaman. Tempatkan lampunya sekitar 30 cm di atas tanaman jika Anda menggunakan lampu neon kompak. Jika menggunakan lampu intensitas tinggi, letakkan lampunya sekitar setengah hingga 1 meter di atas tanaman. 3 Periksa kadar pH tanaman satu bulan sekali. Kadar pH yang baik berkisar antara 6 hingga 7,5. Anda bisa menjaga agar pH tetap berada di kisaran ini dengan memberi pupuk organik yang dapat dibeli di toko pertanian atau internet. Campurkan pupuk organik ke dalam media tanam, lalu uji tanahnya menggunakan setrip pH.[11] Karena basil akan digunakan dalam masakan, jangan terlalu banyak menggunakan pupuk kimia bukan organik untuk menghindari potensi bahaya. 4 Tiru lingkungan alami tanaman dengan menyalakan kipas. Arahkan angin dari kipas elektrik pada dedaunan basil selama minimal 2 jam sehari untuk meniru desiran angin di lingkungan aslinya. Tindakan ini membuat udara di sekitar tanaman menjadi bergerak seperti angin sepoi-sepoi.[12] Setel kipasnya di putaran paling rendah. 5 Jarangkan tanaman setelah semaian basil mempunyai 2 pasang daun. Jarak antartanaman harus berkisar antara 15 hingga 30 cm agar tanaman mempunyai ruang yang cukup untuk tumbuh. Anda bisa menjarangkannya dengan memotong tanaman sebatas garis tanah atau mencabut semaian bersama akarnya.[13] Gunakan jari tangan, stik es krim dari kayu, atau alat penekan lidah untuk menggali media tanam secara hati-hati dari bagian bawah semaian. Geser stik es krim di bawah akar yang telah tumbuh, atau "goyangkan" benih, akar, dan bagian di sekitarnya secara hati-hati dengan jari tangan setelah semaian dicabut dari tanah. Tanam kembali semaian yang telah dicabut ke pot lain atau ke pot yang sama dengan jarak sekitar 15-30 cm dari tanaman lain, jika menginginkan. 6 Pangkas bagian atas tanaman setelah tingginya mencapai 15 cm. Jika tanaman telah mempunyai 3 pasang daun, berarti Anda siap memangkasnya. Anda bisa menggunakan gunting yang tajam untuk memotong tanaman tepat di atas daun.[14] Pemangkasan di bagian atas tanaman bisa mendorong pertumbuhan daun yang baik dan mencegah basil tumbuh memanjang ke atas. Pangkas basil setiap beberapa minggu. Berfokuslah untuk memangkas daun yang lemah, rusak, atau kerdil. Daun basil hasil pemangkasan tetap bisa dimakan. 7 Siram tanaman basil jika mulai terlihat layu. Tanaman yang layu menunjukkan bahwa basil kekurangan air. Jadi, siram tanahnya dan biarkan airnya meresap sebelum Anda menyiraminya kembali. Sebaiknya Anda juga membawa tanaman ke luar rumah agar terkena paparan sinar matahari ketika tanaman melakukan pemulihan setelah layu.[15] Setelah tanaman disiram dan dibawa ke luar rumah agar terkena sinar matahari, ia akan terlihat lebih sehat setelah kira-kira 4 jam kemudian. Jika perlu, pangkas dedaunan yang mati menggunakan gunting kebun yang bersih. Iklan 1 Panen basil sebelum tanaman mengeluarkan bunga. Dalam kondisi ini, Anda bisa mendapatkan daun yang paling segar dan paling lebar. Jika basil mulai berbunga, pangkas bunganya agar tanaman mendapatkan energi baru untuk menumbuhkan daun.[16] Bunganya bisa dilihat dengan jelas sehingga Anda bisa mengenalinya secara mudah ketika tanaman mulai berbunga. 2 Petik beberapa daun jika Anda hanya memerlukan sedikit basil. Gunakan jari tangan untuk memetik daunnya, atau gunakan gunting yang tajam untuk memotongnya. Memetik beberapa daun tidak membahayakan tanaman.[17] Jangan mengambil hingga sepertiga bagian daun tanaman, kecuali Anda memang ingin memanen semuanya. Dengan tidak melakukannya, tanaman akan memiliki energi yang cukup agar bisa terus tumbuh. 3 Potong tepat di atas sepasang daun yang berukuran besar jika Anda ingin mengambil banyak daun. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan daun basil yang setara dengan satu batang tanaman. Jika tanaman dipotong di atas daun, ia akan terus tumbuh dan bisa hidup dalam waktu yang lama.[18] Jika Anda memotong batangnya tepat di bawah sepasang daun, batang tersebut mungkin tidak akan tumbuh lagi. Iklan Ketika tanaman sudah tumbuh, putar wadahnya agar pertumbuhan basil bisa merata di semua sisi. Jika Anda menempatkan plastik di atas tanah setelah menyemai biji basil, buka plastiknya setelah benih tersebut mulai tumbuh. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Benih basil Tanah yang subur Pot atau wadah Botol semprot Gunting Cahaya buatan opsional Kipas elektrik Setrip penguji pH tanah Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Tujuankita mendiamkan pot selama 3 hari adalah supaya kondisi media tanamnya menjadi normal kembali. Sehingga biji bisa tumbuh di atasnya. Kita mulai menanam biji jeruk nipis. Buatlah lubang tanam dengan kedalaman 3-5 cm. Kemudian masukkan biji jeruk nipis ke dalam lubang tadi. Setiap pot bisa diisi dengan 2-3 biji.
JAKARTA, - Kemangi merupakan tanaman yang memiliki aroma khas. Daun kemangi biasanya dimanfaatkan sebagai tambahan dalam masakan Indonesia seperti nasi bakar dan aneka pepes. Kemangi termasuk tamaman terna yang cocok ditanam di Indonesia. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, berikut cara menanam kemangi dari biji yang bisa dicoba. Baca juga Mudah, Begini Cara Menanam Kemangi dari BatangMemilih benih atau biji kemangi UNSPLASH/YAKOV LEONOV Kemangi adalah tanaman herbal yang mudah didapatkan dan baunya enak, tetapi tidak disukai lalat sehingga bisa dicoba sebagai cara mengusir lalat. Biji kemangi bisa didapatkan dari bunga kemangi yang sudah tua. Biji yang digunakan adalah yang matang di yang sudah matang biasanya memiliki warna kecoklatan dan kering. Setelah itu, biji tersebut harus dijemur terlebih dahulu sebelum ditanam. Menyiapkan lahan Lahan yang akan digunakan untuk menanam harus dicangkul terlebih dahulu sampai gembur. Setelah itu, buat bedengan dengan ukuran 1 x 3 meter atau menyesuaikan luas lahan. Taburkan kompos di atas bedengan, kemudian campur dengan tanah di bedengan tersebut. Diamkan lahan yang sudah diolah selama dua sampai tiga hari. Baca juga Tips Menanam dan Merawat Kemangi Lemon Menanam biji kemangi Proses penanaman kemangi cukup mudah. Berikut tata cara menanam kemangi dari biji yang baik dan benar Tanam biji kemangi dengan cara menaburkan di atas bedengan yang sudah disiapkan. Tutup tipis biji kemangi dengan media tanam. Siram pada area bedengan agar benih basah dan lembap. Namun, pastikan menyiramnya secara hari-hari agar benih tidak hanyut terbawa angin. Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari.
Perbanyakanbibit tumbuhan basil ataupun selasih bisa diperoleh lewat biji ataupun stek batang. Pembibitan dengan biji dicoba dengan mengecambahkan benih pada kapas, tisu ataupun handuk basah serta lembab. Seteleh berkecambah, biji tersebut bisa ditanam ke lahan tanam tanpa penyemaian. Panduan Lengkap Cara Menanam Tanaman Basil atau Selasih Dari Biji Bagi Pemula – Basil Ocimum basilicum merupakan sejenis tanaman kuno yang dibudidayakan di mesir kurang lebih sejak 3000 tahun yang lalu. Di Indonesia, tanaman basil juga dikenal dengan tanaman selasih. Di beberapa daerah di Indonesia, basil dikenal dengan sebutan solasih Sunda, selaseh Melayu, telasih Jawa, amping Minahasa/Sulawesi, luluru/ruku-ruku Sulawesi. Sedangkan ruku-ruku atau lampes sebenarnya lebih mengarah ke kultivar holy basil. Kata Basil berasal dari bahasa Yunani yang berarti Raja. Di Indonesia, basil/selasih disamakan dengan tanaman kemangi, padahal keduanya berbeda tapi masih berkerabat. Kemangi merupakan anggota keluarga basil yang berbau seperti lemon atau sering disebut dengan lemon basil. Tapi tidak semua basil adalah kemangi, ada yang berupa holy basil, basil sweet genovese dan banyak lagi kultivar dan spesies genus ocimum. Orang Eropa secara tradisional mengenal O. basilicum basil atau sweet basil sebagai rempah yang diwariskan dari tradisi Yunani Kuno. Di India, selasih yang paling dikenal adalah tlasi atau tulasi holy basil, O. tenuiflorum syn. O. sanctum. Di Thailand dan negara lain setempat selasih dikenal dengan horapa Thai basil, O. basilicum convar. Thyrsiflorum dan manglak Thai lemon basil, O. ×citriodorum. Basil banyak dimanfaatkan untuk membuat minyak atsiri, untuk penyedap makanan beberapa makanan Italia dan Perancis, digunakan dalam minuman, sebagai bahan aroma terapi, sebagai bahan parfum dan kosmetik, tanaman obat dan sebagai pengusir nyamuk. Morfologi Tanaman Basil Pohon basil bisa tumbuh maksimal dengan ketinggian 30 cm, tapi ada beberapa jenis basil yang bisa tumbuh dengan ketinggian 100 cm. Tanaman basil memiliki banyak cabang dengan warna hijau hingga ungu dan tampak berbulu jika masih muda. Daun basil ada yang berwarna hijau atau ungu, permukaan daun halus atau sedikit berbulu, tumbuh tunggal berhadapan dengan bentuk menyerupai bentuk bulat telur atau elips, tepi daun bergerigi dan runcing pada bagian ujung. Panjang daun basil sekitar 5-7,5 cm dan lebar sekitar 1,5-2,5 cm. Tanaman basil juga memiliki bunga berwarna putih keunguan, bersifat majemuk dan berbulu pada bagian luarnya. Dari bunga tersebut kemudian akan muncul biji basil atau biji selasih. Buah basil atau biji selasih tersebut memiliki cangkang berukuran 1-2 mm dengan warna hitam hingga cokelat tua. Bentuk biji selasih kecil mirip dengan biji wijen namun jika direndam akan terlihat selaput putih membungkus biji selasih tersebut. Persiapan Bibit Basil atau Selasih Cara perbanyak bibit selasih atau basil melalui biji dapat dilakukan dengan mengecambahkan benih basil atau selasih terlebih dahulu pada kapas/tisu/handuk basah atau lembab. Tapi, biji tersebut dapat langsung ditanam ke media tanam tanpa perlu penyemaian. Penanaman Tanaman Basil atau Selasih Cara menanam basil atau basil dari biji benih yaitu pertama, siapkan terlebih dahulu media tanam berupa campuran tanah, sekam dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 111 lalu beri air hingga lembab. Selanjutnya, masukkan media tanam tersebut dalam pot/polybag semai dan letakkan biji benih selasih tersebut lalu timbun kembali. Kemudian tutup media semai tersebut atau letakkan di tempat yang gelap/sejuk. Jaga kelembaban media tanamnya, lakukan penyiraman dengan air secukupnya. Setelah 1-3 minggu, biji sudah mulai berkecambah. Berikan sinar matahari kurang lebih sekitar 1 jam pada pagi hari secara rutin hingga tanaman tumbuh setinggi 10 cm dan dapat dipindahkan ke media tanam sebenarnya. Pemindahan tersebut dilakukan dengan hati-hati jangan sampai merusak tanaman tersebut. Cara Merawat dan Panen Tanaman Basil atau Biji Selasih Agar tanaman basil/selasih tumbuh dengan baik lakukan penyiraman dan pemberian sinar matahari secara rutin, selain itu lakukan pula pemberian pupuk cair dengan takaran standar 11. Jika tanaman basil sudah setinggi 25 cm, basil atau selasih sudah bisa dipanen. Pilih daun yang sudah besar untuk dipetik. Daun dipetik di bagian ujung tangkai. Setelah pemanenan, tetap lakukan perawatan agar tanaman bisa bertahan dan pucuk daun terus tumbuh. Agar daun cepat tumbuh dan rimbun, saat mulai berbunga, sebaiknya potong bunga agar nutrisi yang dibutuhkan hanya tertuju pada daun, tapi jika ingin mengambil biji selasihnya maka bunga tetap dipertahankan hingga muncul biji baru dari bunga. Demikian artikel pembahasan tentang “Panduan Lengkap Cara Menanam Tanaman Basil atau Selasih Dari Biji Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai Jumpa
Halini dapat disimpulkan bahwa Tanaman kemangi (Ocimum sanctum) Daun kemangi dan Biji selasih berkhasiat bagi kesehatan dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk isolasi senyawa dari berbagai ekstrak tanaman kemangi untuk penemuan obat baru. Kata kunci : Aktivitas antibakteri, Ekstrak Tanaman kemangi, Bacillus subtillis
Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID 85f420ba-0bca-11ee-a707-47636c6c515a Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.
Tanamanselasih (Ocimum basilicum) adalah anggota dari keluarga mint. Warna daun nya berkisar dari hijau muda hingga ungu tua, dengan daun yang ditumbuhi bulu halus. Daunnya yang sangat aromatik juga memiliki rasa manis hingga pedas. Cara menanam selasih pada dasarnya tidak terlalu sulit, sebab semua jenis selasih tumbuh dengan mudah di wil a Caramenanam Selasih Jika mau, Anda bisa merendam biji selasih terlebih dahulu dengan kapas atau tisu atau handuk basah/basah, sebelum dipindahkan ke tanah. Prinsip pertumbuhannya tidak terlalu sulit, karena tanaman selasih terbilang tahan terhadap cuaca panas dan gYgjbbd. 197 124 497 31 32 280 194 275 38

menanam kemangi dari biji selasih