TakziyahDalam Tradisi Islam. Pada jam siang ketika saya sedang mengawasi ujian madrasah yang sedang diselenggarakan di MTs N 1 Banjarneraga, selang beberapa menit ada salah satu guru mengirim pesan melalui WhatsApp Group dengan berita duka. “Innalillahi wa innailaihi raaji'un.”. Salah satu pesan tersebut yang dikirim pukul 10:00 WIB.
هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ لَكُم مَّا فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ ٱسْتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ فَسَوَّىٰهُنَّ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ Arab-Latin Huwallażī khalaqa lakum mā fil-arḍi jamī'an ṡummastawā ilas-samā`i fa sawwāhunna sab'a samāwāt, wa huwa bikulli syai`in 'alīmArtinya Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menciptakan langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Al-Baqarah 28 ✵ Al-Baqarah 30 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Mendalam Berkaitan Surat Al-Baqarah Ayat 29 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 29 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir mendalam dari ayat ini. Didapati sekumpulan penafsiran dari beragam pakar tafsir terkait isi surat Al-Baqarah ayat 29, misalnya seperti di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaAllah satu-satunya yang telah menciptakan segala yang ada di muka bumi ini bagi kalian dari segala jenis kenikmatan yang dapat kalian manfaatkan, kemudian Dia berkehendak menciptakan langit-langit dan menjadikannya tujuh lapisan langit. Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Dan ilmunya Allah subhana wata’ala meliputi seluruh apa yang diciptakan-Nya📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram29. Hanya Allah yang menciptakan semua yang ada di bumi untuk kalian, seperti sungai, pohon dan lain-lain yang tidak terhitung jumlahnya. Sementara kalian memanfaatkan dan menikmati apa yang telah Allah sediakan untuk kalian. Kemudian Allah menciptakan langit sebanyak tujuh lapis. Dan pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah29. Sebagian kenikmatan Allah bagi kalian wahai manusia, bahwa Dia menciptakan segala yang ada di bumi untuk kalian, agar kalian dapat mengambil manfaat darinya, kemudian Dia menciptakan tujuh langit dan menyempurnakan penciptaannya. Dia meliputi segala sesuatu dengan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah29. هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ لَكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menciptakan langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit Yakni sebagai bentuk kemurahan Allah dan kenikmatan dan manfaat untuk bani Adam sampai batas waktu yang telah ditentukan. ثُمَّ اسْتَوٰٓى اِلَى السَّمَاۤءِ فَسَوّٰىهُنّ Makna الاستواء secara bahasa adalah naik diatas sesuatu. Sebagaimana firman Allah فَإِذَا اسْتَوَيْتَ أَنْتَ وَمَنْ مَعَكَ عَلَى الْفُلْكِ “Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu…” makna فَسَوّٰىهُنّ adalah menyempurnakan penciptaannya sehingga tidak terdapat kebengkokan padanya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri SuriahAllah adalah satu-satunya Dzat yang menciptakan untuk kalian segala sesuatu di bumi, agar kalian dapat mengambil manfaat darinya, yaitu berupa hewan, tumbuhan, benda mati dan lain-lain. Kemudian Allah beristiwa’ sesuai dengan kehendakNya. Istiwa’ adalah naik dan berada di derajat paling tinggi di atas segala sesuatu, kemudian menciptakan tujuh langit dengan sebaik-baik ciptaan sehingga tidak ada penyimpangan di dalamnya. Samawat adalah langit-langit yang diangkat amat tinggi dan memiliki karakteristik berbeda dengan bumi. Sedangkan Sama’ adalah langit yang berhadapan langsung dengan bumi, dan Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui atas segala urusan dan keadaanmu serta segala sesuatu yang diciptakan di bumi dan langit. Ayat-ayat itu secara bertahap menyebutkan awalan dan akhiran, mulai dari penjelasan bukti-bukti risalah sampai kemantapan diri pada keimanan, karena hanya Allahlah yang berkuasa atas penciptaan dan pembangkitan📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDialah Dzat yang menciptakan segala yang ada di bumi untuk kalian, kemudian Dia menuju ke langit} menciptakan langit {lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit}Dia membuat langit menjadi tujuh tingkat langit {Dia Maha Mengetahui segala sesuatuMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H29. Maksudnya, Dia menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini sebagai suatu kebaikan dan kasih sayang untukmu agar dapat di ambil manfaatnya, dinikmati, dan di jadikan pelajaran. Di dalam ayat yang mulia ini merupakan sebuah dalil yang menunjukkan bahwasanya segala sesuatu itu pada dasarnya adalah mubah dan suci, karena disebutkan dalam kerangka suatu anugerah, dengan nash tersebut, maka hal-hal yang kotor tidak termasuk di dalamnya, dan sesungguhnya keharaman hal-hal yang kotor itu pun telah di ambil dari pemahaman utama ayat ini fahwa al-ayat, penjelasan akan maksudnya dan bahwasanya Allah menciptakan-nya untuk kemaslahatan kita. Maka apapun yang ada bahaya nya dalam hal itu, maka tidak termasuk di dalamnya, dan sebagai penyempurnaan nikmatNya, Dia melarang kita dari hal-hal yang kotor demi untuk membersihkan kita. Da firman-Nya " Dia berkehendak menciptakan langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit." Kata istawaa’ yang di sebutkan dalam al-Qur’an hadir dengan tiga makna terkadang tidak dijadikan kata kerja muta’addi transitif yang membutuhkan objek dengan huruf, maka berarti kesempurnaan dan kepurnaan. Sebagaimana firman-Nya tentang Musa " Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya," QS. Al-Qoshos 14 Terkadang juga bermakna tinggi dan jauh di atas, hal ini bila kata kerja ini dijadikan kata kerja muta’addi dengan kaliamat 'ala , sebagaimana firman-Nya " Yaitu Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas Arsy." QS. Thoha 5 " Supaya kamu duduk di atas punggungnya" QS. Az-Zukhruf 13" Dan juga terkadang berarti, bermaksud, sebagaimana bila dijadikan kata kerja muta’addi transitif dengan “ilaa” yaitu kepada, sebagaimana yang ada pada ayat ini. Maksudnya ketika Allah ta’ala telah menciptakan bumi, Dia bermaksud menciptakan langit dan dijadikannya tujuh langit, maka Dia menciptakannya, menyeimbangkannya dan mengukuhkannya, dan Allah MahaTahu akan segala sesuatu, Dia mengetahui apa yang masuk dalam bumi dan apa yang keluar darinya, mengetahui apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya, dan Dia mengetahui juga apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian perlihatkan, dan Dia mengetahui yang rahasia dan yang tersembunyi. Sangat sering sekali Allah menyandingkan penciptaanNya terhadap sesuatu dengan penetapan akan ilmuNya. Karena penciptaan Allah terhadap makhluk-mahkluk adalah dalil yang paling jelas akan pengetahuan, hikmah, dan kekuasaanNya.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata خَلَقَ لَكُم مَّا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا Maknanya mengadakan seluruhnya dari hal yang bermanfaat di bumi semuanya untuk kalian, agar kalian mengambil manfaat dalam kehidupan kalian. ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ Dia naik tinggi ke atas untuk menundukkannya, kemudian Allah membuat tujuh lapis langit. فَسَوَّىٰهُنَّ Allah menyempurnakan penciptaan tujuh lapis langit dengan begitu sempurnanya. وَهُوَ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ Ini berita dari Allah bahwa ilmuNya meliputi segala sesuatu, juga menunjukkan akan kekuasaanNya, keluasan ilmuNya, dan kewajiban untuk beribadah kepadaNya. Makna ayat Bukti kemuliaan dan kekuasaanNya adalah Dia menciptakan segala sesuatu di muka bumi untuk manusia karena ketergantungan hidupnya kepadaNya, dan menciptakan langit dengan tujuh lapisnya. Dialah Allah dengan semua itu ilmunya meliputi segala sesuatu Maha Suci Allah Tidak ada sesembahan kecuali Allah dan tidak ada Rabb selainNya. Pelajaran dari ayat 1. Kehalalan segala hal yang ada di muka bumi berupa makanan, minuman, pakaian, kendaraan, kecuali yang ada dalil spesifik pengharamannya baik dari Al-Qur’an maupun hadits berdasarkan firmanNya “Dialah Allah yang telah menciptakan untuk kamu segala yang ada di bumi semuanya.”📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Baqarah ayat 29 Allah mengabarkan bahwasanya Allah menciptakan segala sesuatu di bumi dari kenikmatan yang bermanfaat karena sebab kalian , kenikmatan tersebut untuk manusia seluruhnya, kemudian Allah menciptakan langit yang baru dan Allah jadikan langit tersebut 7 tingkat serta Allah yang maha tahu atas segalanya ; dan ilmunya mencakup seluruhnya dari makhluk. Berkata Syeikh Ibnu utsaimin ayat ini menunjukkan bahwasanya seluruh apa yang ada di bumi diperbolehkan bagi manusia , kecuali apa yang diharamkan di dalam dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, kamu manfa'atkan, untuk dipakai bersenang-senang dan untuk diambil pelajaran. Dalam ayat ini diambil sebuah ka'idah fiqh bahwa Al Ashlu fil asyaaa'il ibaahah wath thahaarah asal pada segala sesuatu itu boleh dan suci, karena ayat di atas menerangkan bahwa itu semua merupakan pemberian Allah kepada kita, tidak termasuk ke dalamnya hal-hal yang kotor. Dia menciptakan semua yang ada di bumi untuk kita manfa'atkan, oleh karena itu jika ada bahaya di sana tidak termasuk bagiannya, dan termasuk sempurnanya nikmat Allah kepada kita adalah dengan dilarang-Nya juga sesuatu yang kotor dan membahayakan. Sering sekali disebutkan Allah Maha Mengetahui setelah menerangkan penciptaan-Nya, karena penciptaan-Nya menunjukkan ilmu-Nya, hikmah dan kekuasaan-Nya.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 29Tuhan yang patut untuk disembah dan ditaati itu dialah Allah yang menciptakan dan memberikan karunia berupa segala apa yang ada di bumi untuk kemaslahatan-Mu, kemudian bersamaan dengan penciptaan bumi dengan segala manfaatnya, kehendak dia menuju ke penciptaan langit, lalu dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit yang sangat beraturan, baik yang tampak olehmu maupun yang tidak. Dan dia maha mengetahui segala sesuatu. Ilmu Allah mencakup segala ciptaan-Nya. Setelah pada ayat-ayat terdahulu Allah menjelaskan adanya kelompok manusia yang ingkar atau kafir kepada-Nya, maka pada ayat ini Allah menjelaskan asal muasal manusia sehingga menjadi kafir, yaitu kejadian pada masa nabi adam. Dan ingatlah, wahai rasul, satu kisah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat, aku hendak menjadikan khalifah, yakni manusia yang akan menjadi pemimpin dan penguasa, di bumi. Khalifah itu akan terus berganti dari satu generasi ke generasi sampai hari kiamat nanti dalam rangka melestarikan bumi ini dan melaksanakan titah Allah yang berupa amanah atau tugas-tugas keagamaan. Para malaikat dengan serentak mengajukan pertanyaan kepada Allah, untuk mengetahui lebih jauh tentang maksud Allah. Mereka berkata, apakah engkau hendak menjadikan orang yang memiliki kehendak atau ikhtiar dalam melakukan satu pekerjaan sehingga berpotensi merusak dan menumpahkan darah di sana dengan saling membunuh, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu' malaikat menganggap bahwa diri merekalah yang patut untuk menjadi khalifah karena mereka adalah hamba Allah yang sangat patuh, selalu bertasbih, memuji Allah, dan menyucikan-Nya dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya. Menanggapi pertanyaan malaikat tersebut, Allah berfirman, sungguh, aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Penciptaan manusia adalah rencana besar Allah di dunia ini. Allah mahatahu bahwa pada diri manusia terdapat hal-hal negatif sebagaimana yang dikhawatirkan oleh malaikat, tetapi aspek positifnya jauh lebih banyak. Dari sini bisa diambil pelajaran bahwa sebuah rencana besar yang mempunyai kemaslahatan yang besar jangan sam-pai gagal hanya karena kekhawatiran adanya unsur negatif yang lebih kecil pada rencana besar dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian sekumpulan penafsiran dari berbagai ahli tafsir terkait isi dan arti surat Al-Baqarah ayat 29 arab-latin dan artinya, semoga memberi kebaikan bagi ummat. Support usaha kami dengan memberikan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan Yang Terbanyak Dicari Nikmati berbagai konten yang terbanyak dicari, seperti surat/ayat Al-Baqarah 83, Al-Isra 23, An-Nur 2, Ali Imran, Az-Zalzalah, At-Takatsur. Serta Yunus 40-41, Asy-Syams, Al-Baqarah 286, Al-Hujurat 12, Al-Mujadalah 11, Al-Ma’idah 2. Al-Baqarah 83Al-Isra 23An-Nur 2Ali ImranAz-ZalzalahAt-TakatsurYunus 40-41Asy-SyamsAl-Baqarah 286Al-Hujurat 12Al-Mujadalah 11Al-Ma’idah 2 Pencarian surat al baqarah ayat 284-285, surah ar rahman lengkap, 10 ayat tentang menuntut ilmu beserta artinya, maka nikmat tuhan mana lagi yang kamu dustakan, al baqarah ayat 122 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Semuahanya anugerah-Nya, diberikan kepada kita. Semua anugerah-Nya bagi kita bila engkau dipakai-Nya!”. Nyanyian tersebut sarat akan makna bahwa kita hidup hanya karena anugerah Allah. Ketika kita menjadi umat pilihan Allah, itu bukan karena jasa maupun kebaikan dari diri kita. Ketika kita melayani, itu bukan karena kita layak menerimanya.
Agustus 5, 2021Agustus 4, 2021 Worship Audio RHEMA HARI INI Efesus 320 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, “Sepertinya doa saya tidak didengar Tuhan, yah? Saya minta ini kepada Tuhan, tapi kok malah dapat yang itu? Saya jadi takut mau minta sama Tuhan.” Berapa banyak dari kita yang pernah merasakan dan berpikir seperti itu? Sering kali kita diperhadapkan pada keadaan yang jauh berbeda dengan apa yang kita harapkan, bahkan kita doakan. Padahal kita merasa kita telah mendoakannya dengan sungguh-sungguh, tetapi tetap saja kita tidak menerimanya. Akhirnya hal itu membuat kita malas berdoa, kecewa sama Tuhan, dan menjauh dari-Nya. Kita merasa semua sia-sia. Tidak ada gunanya berdoa dan berharap kepada Tuhan. Kalau itu yang tengah kita pergumulkan, berbesar hatilah. Pada umumnya, kita percaya kalau Allah peduli dengan hidup kita dan akan memberikan sesuai dengan yang kita butuhkan. Namun dalam ayat rhema hari ini, Paulus justru menyampaikan kalau Allah justru bisa memberikan hal yang jauh lebih besar dari kebutuhan dan keinginan kita. Dia bukan Allah yang hanya peduli sebatas kebutuhan kita saja, tetapi Dia adalah Allah yang bisa melakukan jauh lebih besar dari itu. Cara pandang kitalah yang membuat pola pikir kita terbatas, tetapi saat kita mampu memandang seperti cara Tuhan, maka kita akan mengerti cara kerja Tuhan. Benar, Tuhan bukan sosok yang senang membuat umat-Nya menderita. Dia senang memberikan pemberian yang baik kepada anak-anak-Nya Mat. 711 dan Dia memberi karunia-karunia yang sempurna kepada setiap orang Yak. 117. Ya, Tuhan suka memberi hadiah yang sempurna dengan cara-Nya yang sempurna. Tuhan peduli terhadap hidup kita dan bahkan memberikan lebih dari yang kita doakan. Tuhan lebih tau apa yang terbaik untuk kita. Oleh karena itu, tetaplah berdoa dan percaya, jangan lelah untuk berharap pada-Nya. Kalaupun doa kita belum dijawab atau mungkin keadaan terasa jauh dari yang kita harapkan, jangan menunduk! Angkatlah pandangan kita dan percayai apa yang jauh lebih baik dari yang semula kita inginkan pada akhirnya pasti menjadi milik kita. RENUNGAN PANDANGAN yang SEMPIT membuat kita hanya berpikir dengan CARA MANUSIA, bukan CARA TUHAN. APLIKASI 1. Pernahkah Anda mengalami dan merasakan cara Tuhan berpikir dan melihat sangat berbeda dari cara Anda berpikir dan melihat sesuatu? 2. Menurut Anda, mengapa pandangan yang sempit membuat kita hanya berpikir dengan cara manusia? 3. Langkah-langkah apa yang akan Anda ambil untuk dapat memiliki pola pikir yang sama seperti Tuhan? Tuliskan. DOA UNTUK HARI INI “Ya Bapa, ampuni kami jika terkadang kami kecewa bahkan menjauh dari Engkau. Ajar kami untuk dapat memandang sesuatu seperti Engkau memandang, sehingga kami memiliki pola pikir yang sama seperti-Mu. Kami percaya, semua yang Kau rancangkan dan yang terjadi dalam hidup kami adalah yang terbaik bagi kami. Di dalam Nama Yesus kami berdoa. Amin.”
Bagaimanapernyataan kasih Yehuwa hendaknya menggerakkan kita untuk berbuat sesuatu bagi sesama kita? [Gambar di hlm. 17] Kita harus berjuang keras melawan kecenderungan dosa untuk menghindari malapetaka [Gambar di hlm. 18] Para penatua memperlihatkan kasih persaudaraan dengan menemani orang lain dalam pelayanan Kerajaan [Gambar di hlm. 19]
Nas: Mat Pasal Mat 5:1-7:29, yang biasanya disebut Khotbah Kristus di Bukit, berisi penyataan dari prinsip-prinsip kebenaran Allah dengan mana semua orang Kristen harus hidup oleh iman kepada Anak Allah () dan oleh kuasa Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita (Rom 8:2-14; Gal 5:16-25).Semua orang yang menjadi anggota Kerajaan Allah harus lapar dan haus
Jomkita realistik. Di Malaysia, untuk bernikah ada peraturan yang perlu dipenuhi. Agak ambil masa ialah untuk melengkapkan dokumentasi Surat Kebenaran Nikah dari Jabatan Agama termasuklah pemeriksaan kesihatan iaitu ujian HIV. Jabatan Agama pun sudah memudahkan urusan pernikahan dengan nilai mas kahwin yang sangat murah.
Namun ketika dibaptis, ia melakukan sesuatu yang lebih dari apa yang dituntut oleh Hukum. Firman Allah menunjukkan bahwa ia mengatakan, ”Lihat! ada langkah-langkah yang harus kita ambil. Kita harus mengenal Allah, belajar untuk memercayai Dia, bertobat, dan mengubah haluan kita. (Yoh. 17:3; Kis. 3:19; Ibr. 11:6) Dan, masih ada lagi yang
RBnhJJ. 185 9 14 87 110 285 476 61 408
allah ambil sesuatu dari kita